Dalam perjalanan sehari-hari, sering kali kita menemukan kerikil kecil yang terselip di sela-sela ban mobil kita.
Fenomena ini mungkin terlihat sepele, namun apakah ada risiko yang tersembunyi di baliknya?
Mengapa Kerikil di Ban Bisa Berbahaya?
Kerikil yang terjebak di sela-sela ban mungkin tampak tidak berbahaya pada pandangan pertama. Namun, jika dibiarkan, kerikil ini dapat menyebabkan berbagai masalah yang tidak hanya merugikan performa ban tetapi juga dapat membahayakan keselamatan pengendara.
Risiko Kerusakan Ban
Kerikil yang menempel pada sela telapak ban lama kelamaan bisa memicu kerusakan ban. Batu kerikil, terutama yang berukuran besar dan runcing, berpotensi mengiris karet ban.
Saat ban berputar dan batu menyentuh permukaan jalan, batu akan tertekan hingga seperti mengiris atau menusuk permukaan karet ban.
Pengaruh Terhadap Drainase
Batu yang menempel di alur telapak (groove) akan mengurangi fungsi pembuangan air (drainase) saat melewati jalanan basah.
Kondisi ini bisa mengakibatkan ban mengalami hydroplaning, yaitu kondisi saat ban kehilangan gripnya di atas air.
Ketidakseimbangan Roda
Keberadaan batu di sela-sela telapak ban juga menimbulkan ketidakseimbangan roda karena permukaan ban yang menempel ke jalanan tidak rata.
Hal ini akan mengakibatkan getaran dan keausan telapak tidak rata (uneven wear), yang menyebabkan kebisingan (irregular noise), umur ban yang tidak maksimal, dan berkurangnya traksi/daya cengkeram ban.
Meskipun kerikil di sela-sela ban mungkin tampak tidak penting, namun penting untuk tidak mengabaikan dampak jangka panjang yang mungkin terjadi. Pengecekan dan pembersihan rutin pada ban dapat membantu mencegah kerusakan dan memastikan keselamatan berkendara.
Jadi, selalu luangkan waktu untuk memeriksa ban Anda, terutama sebelum perjalanan jauh.
Author: Imam Pramana
Editor: Tim Editor Nitro Pratama
Disansir dari Berbagai Sumber