Blog Artikel

Sering Diabaikan Saat Ganti Oli? Ini Risiko Pakai Tingkat Kekentalan yang Tak Sesuai Standar Pabrikan

Dalam dunia otomotif, mengganti oli sering dianggap rutinitas ringan — seperti mengganti ban atau cek tekanan angin. Namun, ada satu elemen yang sering terabaikan: tingkat kekentalan oli (viskositas). Banyak pemilik kendaraan asal-asalan memilih oli berdasarkan harga atau merk favorit, tanpa memperhatikan apakah viskositas oli tersebut sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Padahal, kekentalan oli yang tidak standar tidak hanya berpotensi mengurangi performa kendaraan, tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan serius, yang akhirnya berdampak pada keuangan pemilik. Artikel ini mengulas risiko-risiko utama yang muncul apabila Anda memakai oli dengan kekentalan yang tidak sesuai, agar Anda bisa lebih bijak dalam memilih oli berikutnya.

Memahami Spesifikasi Kekentalan Oli

Sebelum membahas risiko, penting dulu memahami apa yang dimaksud dengan “kekentalan” oli:

  • Kekentalan atau viskositas diukur dalam kode SAE (misalnya 10W-30, 15W-50, dsb.). Angka sebelum “W” menunjukkan kekentalan pada suhu rendah, sedangkan angka sesudah menunjukkan kekentalan pada suhu operasi/panas.
  • Pabrikan kendaraan merancang mesin agar bekerja optimal dengan rentang viskositas tertentu, tergantung desain mesin, toleransi komponen, sistem pendingin, dan lingkungan penggunaan.

Risikonya Bila Kekentalan Oli Terlalu Encer

Menggunakan oli yang lebih encer dari spesifikasi pabrikan bisa menimbulkan sejumlah masalah:

  • Pelumasan tidak optimal, terutama pada suhu operasi tinggi. Oli encer mungkin cepat tipis dan tidak mampu menjaga lapisan pelindung antara komponen logam.
  • Gesekan dan keausan meningkat, akibat lapisan oli tidak cukup kuat menahan tekanan antar bagian mesin. Komponen seperti piston, valve, ring piston bisa lebih cepat aus.
  • Penurunan performa start dingin (cold start) karena oli encer bisa saja tidak cukup encer untuk mengalir dengan cepat di suhu rendah, sehingga menyebabkan mesin sulit hidup atau suara gesekan awal lebih besar.
  • Suhu mesin lebih tinggi karena oli encer menyerap dan mendistribusikan panas tidak seefektif oli yang sesuai. Hal ini meningkatkan risiko overheat dalam kondisi berat atau beban tinggi.

Risiko Bila Kekentalan Oli Terlalu Kental

Sebaliknya, memakai oli dengan viskositas terlalu tinggi juga memiliki konsekuensi negatif:

  • Aliran oli terhambat, terutama pada suhu rendah atau saat start. Oli yang kental butuh tenaga lebih dari pompa oli, sehingga aliran pelumasan ke komponen kecil bisa terlambat atau kurang merata.
  • Konsumsi bahan bakar meningkat, karena mesin bekerja lebih keras untuk menggerakkan komponen dan memompa oli kental.
  • Mesin lebih cepat panas, karena oli yang kental tidak efektif dalam mentransfer panas dari komponen mesin ke bagian pendingin.
  • Suara mesin kasar atau berat pada putaran rendah, tarikan terasa kurang responsif.
  • Komponen mesin stres lebih tinggi, seal atau gasket mungkin mengalami tekanan ekstra atau bocor karena tekanan oli yang lebih tinggi dari normal.

Efek Jangka Panjang dan Biaya

  • Keawetan mesin berkurang: keausan progresif jika kekentalan tidak sesuai akan merusak bagian dalam mesin sehingga umur mesin jadi lebih pendek.
  • Biaya service dan perbaikan meningkat: ketika kerusakan sudah mulai muncul (seal bocor, overheat, komponen aus) maka biaya akan jauh lebih besar dibanding investasi sedikit tambahan untuk oli yang tepat.
  • Pengaruh ke emisi dan lingkungan: pembakaran menjadi tidak efisien bila mesin tidak bekerja optimal, juga oli yang cepat rusak bisa berubah menjadi residu dan limbah lebih banyak.

Cara Memilih Oli yang Sesuai

Agar terhindar dari risiko di atas, berikut beberapa petunjuk memilih oli yang sesuai:

  • Selalu merujuk pada buku manual pabrikan atau stiker di mesin tentang spesifikasi oli, termasuk viskositas SAE dan kriteria seperti JASO (untuk motor), API (untuk mobil).
  • Perhatikan kondisi lingkungan (cuaca, suhu) dan beban penggunaan mesin. Bila di daerah panas atau sering digunakan penuh beban, mungkin oli sedikit lebih kental dari standar dingin bisa dipertimbangkan—namun tetap dalam batas rekomendasi.
  • Gunakan oli berkualitas dari merek terpercaya yang menyertakan sertifikasi dan label yang jelas. Hindari oli murah tanpa label yang jelas.
  • Ganti oli secara rutin sesuai interval yang disarankan, dan perhatikan gejala-gejala seperti suara mesin kasar, kebocoran, atau panas berlebih.

Jangan Ambil Risiko, Ganti Oli di Bengkel Express Fast Nitrogen

Setelah mengetahui betapa pentingnya memilih oli dengan kekentalan sesuai standar pabrikan, langkah selanjutnya adalah memastikan tempat ganti oli Anda benar-benar terpercaya. Jangan asal ganti oli di tempat yang meragukan, karena risiko oli palsu, mekanik yang kurang berpengalaman, hingga prosedur servis yang tidak sesuai bisa merugikan kendaraan Anda.

Di Bengkel Express Fast Nitrogen yang tersedia di SPBU Pertamina maupun BP AKR, Anda tidak perlu khawatir:

  • Oli Pasti Asli: Semua produk oli yang tersedia dijamin original, sesuai standar pabrikan, dan berkualitas tinggi. Tidak ada cerita oli oplosan atau meragukan.
  • Mekanik Handal & Profesional: Setiap mekanik dilatih secara khusus agar menguasai standar servis cepat, aman, dan akurat. Anda bisa tenang mempercayakan kendaraan Anda.
  • Praktis & Cepat: Karena berada di SPBU, Anda bisa sekalian isi bahan bakar dan langsung ganti oli dalam satu kunjungan. Hemat waktu, tanpa ribet.
  • Standar Layanan Terjamin: Proses ganti oli mengikuti prosedur baku pabrikan, mulai dari pengecekan, pengurasan oli lama, hingga pengisian oli baru sesuai spesifikasi.

Jadi, jangan abaikan lagi kesehatan mesin kendaraan Anda. Pastikan Anda selalu menggunakan oli yang sesuai standar, dan lakukan penggantian di tempat yang terpercaya. Bengkel Express Fast Nitrogen di SPBU Pertamina atau BP AKR siap melayani dengan cepat, aman, dan profesional.

Memilih oli bukan soal merk atau harga saja — kekentalan yang sesuai spesifikasi pabrikan adalah hal yang vital demi menjaga kesehatan dan performa mesin kendaraan. Mengabaikan aspek ini bisa membawa risiko mulai dari performa menurun, konsumsi bahan bakar boros, sampai kerusakan mesin yang memakan biaya besar. Sebaliknya, mengikuti rekomendasi pabrikan dan menggunakan oli yang tepat bisa menjaga mesin awet, responsif, dan efisien. Jadi, sebelum Anda membeli oli berikutnya, luangkan waktu sebentar: buka buku manual, periksa spesifikasi SAE & standar oli, dan ingat bahwa investasi sedikit lebih untuk oli yang benar adalah penghematan besar dalam jangka panjang.

Baca Juga: Ketika Mesin ‘Panas’ Berujung Bencana: Mengungkap Bahaya Overheat & Campuran Oli-Radiator

Author: Imam Pramana
Editor: Tim Editor Nitro Pratama
Sumber:

  • AstraOtoshop.com. Tingkat Kekentalan Oli Motor: Arti Kode Viskositas. (AstraOtoshop)
  • FederalOil.co.id. Efek Jika Menggunakan Oli Mesin Tidak Sesuai Dengan Kekentalannya. (Federal Oil Official Website)
  • Suzuki.co.id. Ini Bahaya Oli Mesin Lebih Encer Dari Bawaan Pabrik!. (Suzuki Indonesia)
  • Honda Cengkareng. Akibat Penggunaan Oli yang Tidak Sesuai Spesifikasi Mesin. (Honda Motorcycle Prices)
  • DokterMobil.com. 5 Efek Buruk Akibat Oli Mesin Terlalu Kental. (Dokter Mobil)
  • AstraOtoshop.com. Bahaya Penggunaan Oli Motor yang Tidak Sesuai. (AstraOtoshop)

Post A Comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.