Blog Artikel

Berdasarkan keterangan para teknisi mesin diesel, dikatakan bahwa tingkat kualitas bahan bakar minyak (BBM) yang tidak terlalu baik, khususnya pada jenis bahan bakar Solar, membuat para pengguna kendaraan bermesin diesel harus rajin memeriksa kondisi filter bahan bakar mereka. Pasalnya, kualitas bahan bakar Solar yang terbilang buruk ini seringkali bisa mempercepat penumpukan karbon pada filter bahan bakar.

Kondisi filter Solar yang kotor, tentunya akan memengaruhi performa mesin kendaraan, yang terjadi selanjutnya adalah kinerja mesin menjadi tersendat (brebet) serta tarikan gas kendaraan yang kian terasa berat. Jika hal ini dibiarkan berlarut-larut, kenyamanan berkendara anda terganggu. Terlebih jika kendaraan tersebut digunakan untuk menunjang urusan bisnis, pastinya kondisi tersebut akan sangat mengganggu produktivitas dan pendistribusian produk dari suatu bidang usaha.

Berangkat dari berbagai pengalaman pada kondisi ini, maka para mahasiswa fakultas Teknik Mesin di Universitas Mercu Buana telah membuat terobosan baru berupa produk yang dapat mengatasi masalah penumpukan karbon di tanki bahan bakar, terutamanya pada jenis mesin kendaraan Diesel.

Baca Juga: Filter udara kendaraan kotor? Begini cara membersihkannya!

Produk hasil racikan kombinasi Indro Indarto, Rasdiwan Dwi chandra, dan Enggar Diswandoro, itu dinamai Fuel Block Control System. Disebutkan bahwa alat ini memanfaatkan teknologi IT ter-Up to Date sehingga proses monitoring dan pengambilan datanya dapat dilakukan dengan menggunakan sistem komputasi sebagai dasar analisis kondisi mesin kendaraan.

“Dengan alat ini pengemudi dapat mengontrol jika terjadi pemampatan filter solar pada mesin diesel, terutama pada kendaraan berbahan bakar biosolar. Sehingga sewaktu-waktu dapat segera melakukan servis kendaraannya, sebelum kondisi semakin memburuk,” terang Indro Indarto dalam keterangan resminya Sabtu (21/8/2021).

Penulis : Imam Pramana
Editor : Abdul Rohmat Sigit