Blog Artikel

Kondisi Ban Sering Dibiarkan Kekurangan Angin, Ini Risiko Yang Menanti Di Depan!

Rutin memeriksa kondisi ban kendaraan sebelum berpergian merupakan suatu keharusan yang wajib dilakukan. Pasalnya, konstruksi ban yang terbuat dari karet pasti memiliki pori-pori kecil yang memungkinkan molekul udara di dalam ban keluar sedikit demi sedikit.

Karena itulah kita seringkali melihat kondisi tekanan angin ban menurun, sedangkan ban dalam kondisi baik dan tidak mengalami kebocoran. Terlepas dari anjuran pabrikan kendaraan maupun pabrikan ban yang telah menganjurkan kita untuk rutin memeriksa dan menjaga stabilitas tekanan ban.

Terkadang kita acuh untuk memeriksa kondisi tekanan ban dan tidak sadar jikapun tekanan ban kendaraan yang kita berkurang atau bahkan kempis. Seluruh pabrikan kendaraan (dalam hal ini kendaraan R4 atau mobil) pastinya mencantumkan keterangan standar tekanan angin ban pada kendaraan mereka, umumnya informasi ini tertera di dekat pintu pengemudi.

Informasi terkait standar tekanan angin ban ini menjadi patokan kita setiap kali hendak menambah atau mengurangi tekanan angin pada ban kendaraan kita. Selain itu, rentan waktu untuk kita untuk kita mengecek tekanan angin pada ban, dalam kondisi normal, hal itu dapat dilakukan satu minggu sekali.

Jika pada rentan waktu tersebut tekanan ban terlihat menurun secara signifikan, itu mengindikasikan ban mengalami kebocoran halus dan perlu dilakukan penambalan.

Jika kita tetap mengabaikan kondisi ban yang kekurangan tekanan angin dan juga tidak memperhatikan anjuran standarisasi tekanan angin pabrikan kendaraan, hal ini dapat berdampak serius pada kondisi ban dan bahkan dapat mengancam keselamatan.

Sebagaimana dijelaskan produsen ban Dunlop, Chief Staff Technical Service Department PT Sumi Rubber Indonesia, Juju Eko Purnomo yang dilansir dari laman gridoto.com:

“(kondisi) Ban yang selalu dibiarkan kurang angin dapat berdampak pada kondisi tapak ban yang mengalami keausan menjadi tidak rata, (dengan kata lain) tingkat keausan pada tapak ban akan lebih besar terjadi di bagian samping.

Selain keausan pada bagian tapak ban, side wall ban juga akan mendapatkan beban berlebihan karena harus menopang bobot kendaraan dan berhadapan dengan kontur jalan.

Jika ini ban dibiarkan terus-menerus, hal yang umum terjadi side wall akan rusak sehingga benang nylon penguat konstruksi ban bisa putus, hal ini yang memicu adanya benjolan pada side wall yang sudah rusak.” ungkap Eko.

Selain akan merusak konstruksi ban, sikap mengabaikan kondisi ban yang kekurangan tekanan angin dapat membuat performa ban menjadi tidak maksimal, kendaraan menjadi kurang stabil dan sulit dikendalikan terutama saat melaju pada kecepatan tinggi, hingga konsumsi bahan bakar (BBM) yang menjadi lebih boros karena mesin harus bekerja lebih berat untuk dapat memutar roda pada ban yang kempis atau kekurangan tekanan angin.

Melakukan pengecekan kondisi tekanan angin dapat dilakukan secara mandiri sesaat sebelum kita hendak berkendara. Jika kita merasa awam dan tidak yakin dapat melakukan pengecekan kondisi ban yang tepat bagi kendaraan kita, maka pengecekan kondisi tekanan angin ban dapat kita percayakan pada ahlinya.

Pemilihan jenis gas atau udara yang tepat juga dapat memengaruhi kinerja ban, seperti mengurangi tingkat pemuaian udara di dalam ban saat kita menempuh perjalanan jarak jauh dan masih banyak lagi.

Fast Nitrogen dapat menjadi solusi andalan untuk mengatasi masalah ban kekurangan atau kelebihan tekanan udara. Berbekal mekanik yang handal dan memahami secara rinci standarisasi tekanan ban pada berbagai jenis kendaraan, didukung lokasi outlet yang mudah dijangkau pada SPBU-SPBU terdekat.

Selain itu, penggunaan gas Nitrogen juga terbukti mampu menekan suhu panas di dalam ban (karena gesekan molekul udara), meminimalisir udara keluar melalui pori-pori ban sehingga ban tidak mudah kehilangan tekanan.

Baca Juga: Amankah Mengurangi Tekanan Angin Ban? Saat Akan Menempuh Perjalanan Jauh

Penulis: Imam Pramana
Editor: Team Editor Nitro Pratama
Sumber: gridoto.com

Post A Comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.