Blog Artikel

Musim hujan telah tiba. Selain membawa kesejukan dan kesegaran, musim hujan juga membawa tantangan tersendiri bagi pengendara kendaraan. Salah satu tantangan yang sering dihadapi adalah masalah pada sistem kelistrikan kendaraan.

Sistem kelistrikan kendaraan adalah bagian penting yang mengatur fungsi-fungsi seperti lampu, klakson, kipas, pengapian, dan lain-lain. Jika sistem kelistrikan kendaraan bermasalah, maka dapat mengganggu kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pengecekan sistem kelistrikan kendaraan secara rutin, terutama di musim hujan. Pengecekan sistem kelistrikan kendaraan dapat dilakukan sendiri di rumah atau di bengkel terpercaya. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan pengecekan sistem kelistrikan kendaraan di musim hujan:

Baterai
Baterai adalah sumber daya utama untuk sistem kelistrikan kendaraan. Baterai yang lemah atau rusak dapat menyebabkan sistem kelistrikan kendaraan tidak berfungsi dengan baik. Oleh karena itu, periksa kondisi baterai secara berkala. Pastikan baterai dalam keadaan bersih, kering, dan tidak berkarat.

Jika ada tanda-tanda kerusakan, segera ganti baterai dengan yang baru. Jangan lupa untuk memeriksa kabel dan terminal baterai. Pastikan kabel dan terminal baterai tidak putus, longgar, atau terkelupas. Jika perlu, bersihkan kabel dan terminal baterai dengan sikat kawat atau amplas halus untuk menghilangkan karat atau kotoran.

Sekring
Sekring adalah komponen yang berfungsi sebagai pengaman sistem kelistrikan kendaraan. Sekring akan putus jika terjadi arus pendek atau lonjakan tegangan yang berlebihan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan pada komponen lainnya. Oleh karena itu, periksa kondisi sekring secara berkala.

Pastikan sekring tidak putus, meleleh, atau terbakar. Jika ada sekring yang rusak, segera ganti dengan sekring yang sesuai dengan spesifikasi. Jangan menggunakan sekring dengan ampere yang lebih besar atau lebih kecil dari yang seharusnya. Juga, jangan menggunakan kawat atau benda lain sebagai pengganti sekring.

Lampu
Lampu adalah komponen yang berfungsi untuk memberikan penerangan dan sinyal pada kendaraan. Lampu yang mati atau redup dapat mengurangi visibilitas dan mengganggu komunikasi dengan pengendara lain. Oleh karena itu, periksa kondisi lampu secara berkala. Pastikan lampu depan, belakang, sein, rem, dan plat nomor menyala dengan terang dan normal.

Jika ada lampu yang mati atau redup, segera ganti bohlam atau LED dengan yang baru. Jangan lupa untuk memeriksa kabel dan soket lampu. Pastikan kabel dan soket lampu tidak putus, longgar, atau terkelupas. Jika perlu, bersihkan kabel dan soket lampu dengan kain kering atau alkohol untuk menghilangkan karat atau kotoran.

Klakson
Klakson adalah komponen yang berfungsi untuk memberikan suara peringatan pada kendaraan. Klakson yang tidak berbunyi atau berbunyi pelan dapat mengurangi efektivitas peringatan dan mengganggu keselamatan berkendara. Oleh karena itu, periksa kondisi klakson secara berkala.

Pastikan klakson berbunyi dengan keras dan jelas. Jika ada klakson yang tidak berbunyi atau berbunyi pelan, segera ganti klakson dengan yang baru. Jangan lupa untuk memeriksa kabel dan soket klakson. Pastikan kabel dan soket klakson tidak putus, longgar, atau terkelupas. Jika perlu, bersihkan kabel dan soket klakson dengan kain kering atau alkohol untuk menghilangkan karat atau kotoran.

Kipas
Kipas adalah komponen yang berfungsi untuk mendinginkan mesin dan radiator kendaraan. Kipas yang tidak berputar atau berputar lambat dapat menyebabkan mesin dan radiator menjadi panas dan rusak. Oleh karena itu, periksa kondisi kipas secara berkala. Pastikan kipas berputar dengan cepat dan normal.

Jika ada kipas yang tidak berputar atau berputar lambat, segera ganti kipas dengan yang baru. Jangan lupa untuk memeriksa kabel dan soket kipas. Pastikan kabel dan soket kipas tidak putus, longgar, atau terkelupas. Jika perlu, bersihkan kabel dan soket kipas dengan kain kering atau alkohol untuk menghilangkan karat atau kotoran.

Baca Juga: Memahami Perbedaan Cara Kerja Sistem Pengereman CBS dan ABS

Penulis: Imam Pramana
Editor: Team Editor Nitro Pratama
Sumber: Dari Berbagai Sumber