Blog Artikel

Water Hammer: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Water hammer adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan fenomena di mana air masuk ke dalam ruang bakar atau sistem pelumasan mesin kendaraan, sehingga mengganggu proses pembakaran dan kompresi. Water hammer bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin, seperti stang piston bengkok, blok mesin retak, atau mesin mati. Water hammer biasanya terjadi saat kendaraan melewati genangan air atau banjir yang tinggi, atau saat proses cuci mobil yang salah.

Penyebab Water Hammer

Water hammer terjadi karena air memiliki sifat yang berbeda dengan udara atau bahan bakar yang biasanya ada di dalam ruang bakar. Air tidak bisa dikompresi, sehingga saat masuk ke dalam ruang bakar, air akan memberikan tekanan yang sangat besar pada piston dan silinder. Tekanan ini bisa melebihi batas kuat dari komponen mesin, sehingga menyebabkan kerusakan.

Air bisa masuk ke dalam ruang bakar atau sistem pelumasan melalui beberapa cara, antara lain:

  • Melalui knalpot, saat kendaraan melewati genangan air atau banjir yang tinggi. Air bisa terhisap ke dalam knalpot karena perbedaan tekanan antara dalam dan luar knalpot. Jika mesin kendaraan mati saat terendam air, air juga bisa masuk ke dalam knalpot karena tidak ada tekanan yang mendorong air keluar.
  • Melalui filter udara, saat kendaraan melewati genangan air atau banjir yang tinggi. Air bisa terciprat ke filter udara karena gelombang yang ditimbulkan oleh kendaraan lain atau oleh gerakan kendaraan itu sendiri. Jika filter udara basah atau kotor, air juga bisa masuk ke dalam filter udara karena tidak ada saringan yang efektif.
  • Melalui intake manifold, saat proses cuci mobil yang salah. Air bisa masuk ke intake manifold jika saluran air yang digunakan untuk menyemprot mobil terlalu dekat dengan intake manifold. Jika intake manifold basah atau kotor, air juga bisa masuk ke dalam intake manifold karena tidak ada saringan yang efektif.
  • Melalui celah-celah mesin, saat kendaraan terendam air. Air bisa masuk ke celah-celah mesin jika seal atau gasket yang berfungsi sebagai penyekat antara komponen mesin bocor atau rusak. Jika mesin kendaraan mati saat terendam air, air juga bisa masuk ke celah-celah mesin karena tidak ada tekanan yang mendorong air keluar.

Dampak Water Hammer

Water hammer bisa menyebabkan dampak yang sangat buruk bagi mesin kendaraan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut adalah beberapa dampak yang bisa terjadi akibat water hammer:

  • Stang piston bengkok atau patah. Stang piston adalah komponen yang menghubungkan piston dengan crankshaft. Stang piston bisa bengkok atau patah karena tekanan air yang sangat besar di dalam ruang bakar. Jika stang piston bengkok atau patah, piston tidak bisa bergerak dengan normal, sehingga mengganggu proses pembakaran dan kompresi. Jika stang piston patah, piston bisa terlepas dari crankshaft, sehingga menyebabkan mesin berhenti berputar.
  • Blok mesin retak. Blok mesin adalah komponen yang membentuk dinding luar dari silinder. Blok mesin bisa retak karena tekanan air yang sangat besar di dalam ruang bakar. Jika blok mesin retak, air bisa bocor ke dalam sistem pelumasan atau ke luar mesin, sehingga mengurangi performa dan efisiensi mesin. Jika blok mesin retak parah, mesin bisa mati total.
  • Sistem pelumasan terganggu. Sistem pelumasan adalah sistem yang berfungsi untuk melumasi komponen mesin agar tidak terjadi gesekan dan panas berlebih. Sistem pelumasan bisa terganggu karena air yang masuk ke dalam sistem pelumasan, baik melalui celah-celah mesin, intake manifold, atau filter udara. Jika sistem pelumasan terganggu, oli yang digunakan untuk melumasi mesin bisa tercampur dengan air, sehingga mengurangi viskositas dan kemampuan pelumasannya. Jika sistem pelumasan terganggu parah, mesin bisa mengalami overheat atau seizure.
  • Mesin mati. Mesin mati adalah kondisi di mana mesin tidak bisa menyala atau berputar. Mesin mati bisa terjadi karena water hammer, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung, mesin mati bisa terjadi karena piston tidak bisa bergerak, blok mesin retak, atau sistem pelumasan terganggu. Secara tidak langsung, mesin mati bisa terjadi karena kerusakan pada komponen lain yang berhubungan dengan mesin, seperti sensor, kabel, atau ECU.

Cara Mengatasi Water Hammer

Water hammer adalah kondisi yang harus segera ditangani, karena bisa menyebabkan kerusakan yang semakin parah jika dibiarkan. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi water hammer:

  • Matikan mesin kendaraan. Langkah pertama yang harus dilakukan saat mengalami water hammer adalah mematikan mesin kendaraan. Hal ini bertujuan untuk mencegah kerusakan yang lebih besar pada mesin, seperti stang piston patah, blok mesin retak, atau sistem pelumasan terganggu. Jangan mencoba untuk menghidupkan mesin kendaraan sebelum memeriksa kondisi mesin dan mengeluarkan air yang masuk.
  • Keluarkan air yang masuk. Langkah kedua yang harus dilakukan adalah mengeluarkan air yang masuk ke dalam mesin kendaraan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi tekanan air di dalam ruang bakar dan sistem pelumasan, serta untuk membersihkan mesin dari kotoran yang dibawa oleh air. Ada beberapa cara untuk mengeluarkan air yang masuk, antara lain:
  • Melalui knalpot. Cara ini bisa dilakukan jika air masuk ke dalam ruang bakar melalui knalpot. Caranya adalah dengan melepas knalpot dari mesin, kemudian mengangkat bagian belakang kendaraan agar air bisa mengalir keluar dari knalpot. Jika air sudah keluar, pasang kembali knalpot ke mesin.
  • Melalui filter udara. Cara ini bisa dilakukan jika air masuk ke dalam ruang bakar melalui filter udara. Caranya adalah dengan melepas filter udara dari mesin, kemudian mengeringkan filter udara dengan kain atau tisu. Jika filter udara sudah kering, pasang kembali filter udara ke mesin.
  • Melalui intake manifold. Cara ini bisa dilakukan jika air masuk ke dalam ruang bakar melalui intake manifold. Caranya adalah dengan melepas intake manifold dari mesin, kemudian mengeluarkan air yang ada di dalam intake manifold dengan cara meniupnya atau menggoyang-goyangnya. Jika air sudah keluar, pasang kembali intake manifold.

Baca Juga: Jangan Abaikan! Pentingnya Cek Sistem Kelistrikan di Musim Hujan

Penulis: Imam Pramana
Editor: Team Editor Nitro Pratama
Sumber: Dilansir Dari Berbagai Sumber

Post A Comment

1 komentar untuk “Water Hammer: Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya”

  1. Pingback: Ketahui Komponen Kendaraan yang Harus Diperhatikan di Musim Hujan - Nitro Pratama Indonesia

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.