Velg merupakan salah satu komponen yang dapat membuat sepeda motor terlihat lebih keren. Di antara berbagai jenis velg, velg jari-jari menjadi favorit banyak pengendara. Mengapa? Velg jari-jari memang terbukti dapat meningkatkan penampilan sepeda motor, membuatnya terlihat lebih bersinar dan menarik. Selain itu, harganya relatif terjangkau dan memiliki fleksibilitas yang baik saat melintasi jalan berlubang.
Namun, ban tubeless kurang cocok dengan velg jari-jari karena konstruksinya memiliki celah di antara batang velg dan lingkar velg. Meski demikian, jika dilakukan dengan benar, tidaklah mustahil untuk menggunakan velg jari-jari dengan ban tubeless. Prinsipnya adalah mencegah udara keluar dari dalamnya.
Cara Memasang Ban Tubeless pada Velg Jari-jari
1. Gunakan Lem Silikon atau Sealant
Lem silikon atau sealant adalah bahan yang bisa menempel pada dua permukaan dan mengisi ruang di antara keduanya sebagai pembatas atau lapisan pelindung. Berikut langkah-langkahnya:
- Oleskan sealant secara merata untuk menutupi lubang pada jeruji velg. Pastikan lubang pentil tidak terkena sealant agar tetap dapat diakses.
- Keringkan dengan menggunakan hair dryer. Hal ini akan membantu sealant untuk mengering dan menempel dengan baik pada velg.
- Setelah proses pengeringan selesai, Anda siap untuk memasang velg jari-jari dengan ban tubeless. Tetap gunakan cairan anti bocor pada ban untuk mencegah kebocoran udara.
2. Gunakan Ban Dalam
Gunakan ban dalam untuk motor matic dengan lingkaran 14 inci. Dengan menggunakan ban dalam, kekuatannya akan meningkat. Caranya:
- Potong bagian tengah ban dalam motor matic sehingga berbentuk melebar.
- Masukkan ban tersebut ke velg jari-jari. Lingkar ban dalam yang lebih kecil akan secara otomatis menutup rapat lubang jari-jari.
Keutamaan Menggunakan Nitrogen untuk Ban
1. Stabilitas Tekanan
Penggunaan nitrogen pada ban memberikan stabilitas tekanan yang lebih baik daripada udara biasa. Nitrogen memiliki ukuran molekul yang lebih besar dan lebih konsisten, sehingga tekanan ban cenderung tetap stabil dalam berbagai kondisi suhu dan cuaca. Dengan demikian, risiko ban kempis akibat fluktuasi suhu atau perubahan cuaca dapat diminimalisir.
2. Pengurangan Oksidasi
Nitrogen adalah gas inert, yang berarti tidak bereaksi dengan material ban atau velg. Udara biasa mengandung oksigen yang dapat menyebabkan oksidasi pada bagian dalam ban dan velg. Oksidasi dapat merusak struktur ban dan menyebabkan kebocoran. Dengan menggunakan nitrogen, risiko oksidasi berkurang, sehingga umur pakai ban dapat diperpanjang.
3. Pengurangan Kelembaban
Nitrogen memiliki kadar kelembaban yang lebih rendah daripada udara biasa. Kelembaban dalam ban dapat menyebabkan korosi pada bagian dalam velg dan mengurangi kinerja ban. Dengan menggunakan nitrogen, kelembaban dalam ban dapat dikurangi, sehingga risiko korosi berkurang dan ban tetap dalam kondisi optimal.
Meskipun ban tubeless pada velg jari-jari memerlukan beberapa trik, dengan pemahaman yang benar dan langkah-langkah yang hati-hati, Anda dapat menggabungkan keduanya. Ingatlah untuk selalu memastikan keamanan dan kenyamanan saat memodifikasi sepeda motor Anda. Pastikan untuk memeriksa tekanan ban secara berkala dan mengisi nitrogen jika diperlukan!
Baca Juga: Ketahui Faktor-Faktor Penyebab Ban Sering Bocor
Penulis: Imam Pramana
Editor: Team Editor Nitro Pratama
Dilansir Dari Berbagai Sumber
1 komentar untuk “Bisakah Ban Tubeless Dipasangkan Pada Velg Jari-jari? Simak Penjelasannya!”
Terima kasih share ilmunya