Oli gardan pada motor matic memiliki peran penting dalam menjaga kinerja transmisi CVT (Continuously Variable Transmission). Namun, apa yang terjadi jika oli gardan tercampur dengan air? Artikel ini akan membahas dampak buruk yang dapat terjadi jika oli gardan bercampur air pada CVT motor matic Anda.
Penurunan Kualitas Pelumasan
Oli gardan yang tercampur air akan mengalami penurunan kualitas pelumasan. Air yang masuk ke dalam oli akan mengurangi kemampuan oli untuk melumasi komponen-komponen dalam CVT. Akibatnya, gesekan antar komponen meningkat, yang dapat menyebabkan keausan lebih cepat.
Korosi pada Komponen
Air yang bercampur dengan oli dapat menyebabkan korosi pada komponen logam dalam CVT. Korosi ini dapat merusak gigi rasio dan bearing, yang pada akhirnya akan mengurangi umur pakai komponen tersebut.
Overheating
Oli yang tercampur air tidak dapat menahan panas dengan baik. Hal ini dapat menyebabkan suhu dalam CVT meningkat, yang berpotensi menyebabkan overheating. Overheating dapat merusak komponen internal dan mengurangi efisiensi transmisi.
Pembentukan Sludge
Air yang bercampur dengan oli dapat menyebabkan pembentukan sludge atau endapan oli. Sludge ini dapat menyumbat saluran pelumasan dan mengganggu aliran oli, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada CVT.
Menjaga oli gardan tetap bersih dan bebas dari air sangat penting untuk memastikan kinerja optimal CVT motor matic Anda. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi oli gardan secara berkala dan segera ganti jika terlihat ada tanda-tanda kontaminasi air. Dengan perawatan yang tepat, Anda dapat memperpanjang umur pakai CVT dan menjaga performa motor matic Anda tetap optimal.
Baca Juga: Apakah Benar Kendaraan Listrik Menggunakan Ban Khusus? Simak Penjelasannya!
Author : Imam Pramana | Dilansir dari berbagai sumber