Blog Artikel

Dilansir dari laman KOMPAS.com – Terdapat perbedaan pada Ban Bias dengan Ban Radial jika ditinjau dari segi konstruksi, perbedaan konstruksi pada kedua jenis ban ini berdampak pada perbedaan performa dan tipe kendaraan yang menggunakannya.

Deni Arief Pribadi, seorang dari Training and Product Evaluation Manager PT Bridgestone Tire Indonesia mengatakan; letak perbedaan antara Ban Bias dan Ban Radial ada pada konstruksi benang yang tertanam di dalam ban. Umumnya konstruksi serat pada Ban Bias dipasang menyilang, sedangkan pada Ban Radial konstruksi seratnya dipasang berbanding lurus.

“Jadi di dalam ban itu ada kerangka yang disusun dari jalinan benang. Bedanya, antara Ban Bias dan Ban Radial hanya dari bentuk jalinan benang,jadi murni hanya beda di konstruksinya saja.” – Deni Arief Pribadi

Deni menambahkan, perbedaan pada konstruksi ban akan berpengaruh pada performa kendaraan. Oleh karena pada Ban Bias maupun Ban Radial, keduanya memiliki telapak ban yang sangat berbeda.
Pada Ban Bias, jenis ban ini cenderung mempunyai telapak yang lebih tebal, sedangkan pada jenis Ban Radial, telapak ban yang dimilikinya cenderung lebih tipis, namun dari sisi daya cengkramnya ke permukaan jalan, Ban Jenis Radial lebih unggul.

“Jadi kalau Ban Radial, keunggulannya kontak ke jalanan, jenis ban ini lebih baik. Kalau untuk Ban Bias, kelebihan jenis ban ini diarahkan kepada mampu menahan bobot yang berat,” ucap Deni.

Deni melanjutkan, bahwa oleh karena bobotnya yang cenderung berat, Ban Bias pada umumnya banyak dipakai untuk menopang kendaraan komersial yang berukuran besar, seperti Bus, Truk, Angkutan, dsb.
Sedangkan penggunaan Ban Radial, umumnya dan lebih tepat jika digunakan untuk kendaraan pribadi/penumpang, oleh karena bobot pada jenis ban ini terbilang lebih ringan dan memiliki daya cengkram yang lebih baik pada permukaan jalan.

“Ban Radial juga lebih tahan dipakai kondisi yang panas terlebih saat pengendara memacu kendaraan pada kecepatan tinggi,” tambah Deni.

Baca Juga: Ban Kekurangan Atau Kelebihan Tekanan Udara, Lebih Bahaya Mana?

Author : Imam Pramana
Editor : A. R. Sigit
Sumber: Kompas.com