Blog Artikel

Ketahui Penyebab Benjolan Pada Ban Kendaraan

Seperti kita ketahui bersama, ban pada kendaraan merupakan komponen krusial yang tidak dapat kita pandang sebelah mata. Pasalnya, ban menjadi komponen utama dalam menopang beban muatan dan mobilitas kendaraan.

Untuk itu, melakukan perawatan pada komponen ban-pun perlu rutin dilakukan. Melakukan perawatan pada ban adalah dengan rutin melakukan pengecekan kondisi ban, tekanan angin, tingkat keausan ban, hingga memahami batas toleransi beban muatan pada ban.

Kondisi yang seringkali terjadi pada ban adalah menurunnya tekanan angin (ban kempis). Hal itu biasa terjadi karena struktur karet pada ban memiliki pori-pori yang yang dapat ditembus molekul kecil udara.

Selain ban kempies, risiko lain yang dapat terjadi adalah pecah ban dan terdapat benjolan pada sisi ban (sidewall). Faktor penyebabnya adalah struktur karet yang mudah berubah, terlebih jika pemilik kendaraan berkali-kali membiarkan ban-nya kempis.

Para pemilik kendaraan pastinya tidak asing dengan kasus bagian sisi pada ban menjadi benjol. Apabila sudah terjadi hal seperti itu, tentunya struktur ban tidak bisa diperbaiki alias harus membeli ban baru.

Sebagaimana dijelaskan Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia; Aan Nugroho, yang kami kutip dari laman Kompas.com:
“Benjolan pada ban enggak bisa diperbaiki, itu karena struktur bagian dalam dan luar ban sudah rusak. Jadi udara bermuara di sana dan tidak bisa pindah ke rongga ban yang kosong. Bahaya, kan bisa pecah sendiri.”

Benjolan pada ban dapat terjadi karena berbagai hal, namun umumnya, penyebab utama masalah ini adalah tekanan udara yang tidak memenuhi standar pabrikan atau di bawah batas ideal yang telah ditentukan (ban kempis).

Menurut Aan, traksi yang terjadi pada tapak ban di permukaan jalan, ketika kempis tentu mengalami tekanan dan gesekan yang besar. Obyek-obyek seperti batu dan jalan berlubang kerap menyebabkan titik-titik tertentu pada bagian ban menjadi rusak.

“Dinding ban (sidewall) itu terdiri dari struktur karet dan kawat yang jadi kekuatan utama. Tetap saja bisa jebol, sering-kan dimana-mana kasus pecah ban yang kena samping duluan. Sering kalau kita lihat mobil parkir, kok kayak kempis, nah hal itu karena memang titik tumpunya di samping,” ungkap Aan.

Masalah-masalah yang terjadi pada ban tersebut solusi satu-satunya hanya dapat dicegah dengan rutin melakukan perawatan pada ban.

Nitro Pratama Indonesia dapat menjadi solusi tepat dalam membantu anda melakukan perawatan pada ban kendaraan karena berbekal mekanik yang handal, tanggap, dan profesional yang ditempatkan pada outlet-outlet FAST NITROGEN yang terdapat di SPBU.

Penggunaan Nitrogen pada ban juga telah terbukti lebih aman dan minim risiko penguapan udara dengan temperatur dingin dan stabil, yang mana hal tersebut tidak dimiliki pada molekul udara biasa.

Penulis: Imam Pramana
Editor: Tim Editor Nitro Pratama Indonesia
Sumber: Kompas.com

Post A Comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *