Dalam berkendara, menjaga keselamatan diri dan pengguna jalan lain merupakan prioritas utama dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Karena sikap abai terhadap aturan keselamatan dan acuh terhadap cara berkendara yang aman akan meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan.
Dilansir dari laman detiknews, Polri mencatat setidaknya ada 6.707 kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) yang terjadi sepanjang tahun 2022 lalu. Angka ini meliputi 452 orang korban meninggal dunia dan 972 orang korban luka berat 972. Belum lagi kerugian dari sisi materi yang mencapai kisaran angka 13 Miliar Rupiah.
“(Sedikitnya telah terjadi) kasus (kecelakaan lalu lintas) dengan korban meninggal dunia sebanyak 452 orang.” Ungkap Kakorlantas Irjen Firman Shantyabudi pada Apel Pasukan Operasi Zebra 2022 di Lapangan Presisi, dilansir dari laman detiknews, Sabtu (27/5/2023).
Oleh karena itu, untuk meminimalisir terjadinya kasus kecelakaan lalu lintas, penting bagi kita untuk memahami Safety Driving dan menerapkannya saat kita berkendara. Berikut adalah pemaparan tentang pentingnya Safety Driving; Cara Berkendara yang Aman Demi Keselamatan:
Memahami Cara Mengemudi Yang Baik
Dalam memahami cara mengemudi yang baik, pertama-tama kita harus mengetahui posisi pull down dan push up pada kemudi dan cara membelokan kendaraan dengan benar.
Pull down adalah posisi tangan memutar kemudi ke arah bawah, sementara Push up adalah posisi tangan memutar kemudi ke arah atas, keduanya dilakukan saat pengemudi hendak membelokan kendaraannya.
Hal yang harus dipahami selanjutnya adalah posisi ideal mengemudi, posisi mengemudi yang ideal didapati ketika pengemudi mampu melihat dengan jelas track jalan di depan dan akses ke ketiga kaca spion (kanan, tengah, kiri), memiliki kontrol yang baik (kemudi, gas, rem, kopling hingga rem tangan), mampu menggunakan instrumen di dashboard kemudi, hingga mampu menganalisis posisi blind spot pada kendaraan.
Memahami Sikap Mengemudi Yang Baik
Dalam memahami sikap mengemudi yang baik, pengemudi diharuskan mampu mengatur laju kecepatan kendaraannya dengan baik, melakukan transmisi gigi kendaraan secara ideal, saling menghargai sesama pengguna jalan dan tidak mudah terprovokasi, mampu membaca rambu-rambu lalu lintas, hingga memahami kendaraan-kendaraan yang mendapat prioritas di jalan seperti Ambulance, Polisi, Pejabat Tinggi, dsb.
Memahami Cara Mendahului (Overtaking)
Dalam memahami cara mendahului atau biasa dikenal dengan istilah menyalip kendaraan (overtaking), yang perlu diperhatikan adalah menjaga jarak aman, gunakan lampu signal (sein), mendahului tidak di jalur blindspot (tikungan, dsb), menggunakan gigi transmisi rendah, hingga mampu memahami kode-kode signal yang diberikan kendaraan di depan.
Memahami Karakter Mobil Dengan Baik
Setiap kendaraan tentunya memiliki fitur-fitur dan kemampuan yang berbeda-beda. Untuk itu, pentingnya bagi pengemudi mengenali seluk-beluk kendaraan yang hendak digunakan.
Cek seluruh fitur yang dimiliki kendaraan agar dapat mempermudah pengemudi dalam mengoperasikan kendaraannya. Lakukan pengecekan pada sistem kelistrikan dan lampu-lampu signal kendaraan dan pastikan semuanya berfungsi semestinya.
Selanjutnya lakukan pula pengecekan pada sistem pengereman dan komponen-komponennya, karena sistem pengereman sangat krusial dalam perannya mengatur laju kendaraan dan melakukan penghentian kendaraan seketika pada saat-saat darurat untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
Tak kalah penting, kondisi ban kendaraan juga patut menjadi perhatian. Betapa banyak kasus terjadinya kecelakaan diakibatkan ban pecah saat melaju di jalan. Kondisi ban yang kempis atau kekurangan tekanan angin dapat memicu terjadinya pecah ban, sementara kondisi ban kelebihan tekanan akan meningkatkan risiko kendaraan kehilangan traksi (slip).
Lakukan pengecekan kondisi tekanan ban secara berkala untuk memastikan ban selalu dalam kondisi prima, gunakan Nitrogen agar tekanan ban tetap stabil dan meminimalisir terjadinya penguapan udara. Traksi ban menjadi jauh lebih baik karena stabilitas tekanan udara yang terjaga, mengemudi menjadi lebih aman dan nyaman.
Baca Juga: Pecah Ban Karena Menghantam Jalan Berlubang, Injak Rem Atau Tetap Tancap Gas?
Penulis: Imam Pramana
Editor: Team Editor Nitro Pratama
Sumber: detiknews, suara.com