Blog Artikel

Sering Lupa Atau Telat Ganti Oli Motor, Berikut Rentetan Risikonya

Sebagaimana telah kita ketahui bersama, Oli pelumas memiliki fungsi melumasi mesin pada kendaraan, memuluskan gesekan antar komponen di dalam mesin, mencegah terjadinya slip, serta menekan suhu panas di dalam mesin.

Selama masa penggunaan kendaraan dengan jarak tempuh yang jauh atau kendaraan rutin digunakan setiap hari, maka daya Oli untuk melumasi mesin-pun terus menurun hingga mencapai batas masa penggunaannya.

Oli pelumas mesin motor harus secara rutin diganti berkala apabila telah mencapai batas penggunaannya, hal ini perlu dilakukan agar tidak menimbulkan kerusakan pada mesin.

Oli pelumas yang telah mencapai batas masa penggunaannya, jika tidak diganti, ia akan berubah warna menjadi hitam dan fungsi pelumasnya juga akan hilang, lalu kemudian akan menimbulkan kerak pada bagian dalam mesin.

Risiko yang fatal dapat terjadi bahkan tidak dapat dihindari apabila kita sering telat atau lupa untuk mengganti Oli pelumas, yang mengakibatkan terjadinya kerusakan pada komponen mesin.

Untuk itu, kita perlu mengetahui perhitungan jarak tempuh motor secara periodik atau menentukan waktu yang tepat kapan harus mengganti Oli.

Dilansir dari laman TEMPO.CO – Penggantian Oli pelumas mesin pada kendaraan roda dua (motor) ini perlu dilakukan setiap kali kendaraan telah mencapai jarak tempuh sejauh 1.500 kilometer hingga 4.000 kilometer, bergantung pada situasi di lapangan.

Adapun untuk perkiraan pemakaian rutin kendaraan setiap hari, angka tersebut setara dengan tenggat waktu antara satu bulan hingga dua bulan, maka Oli pelumas mesin harus segera diganti.

Berikut ini adalah rentetan beberapa masalah yang akan muncul jika kita sering telat atau bahkan lupa mengganti Oli pelumas pada kendaraan kita:

1) Knalpot Akan Mengeluarkan Asap Putih
Akibat yang cukup berbahaya bagi mesin jika kita sering telat atau bahkan lupa mengganti Oli pelumas akan terjadi pada Blok Silinder dan Seher Mesin.

Piston-pun berisiko tergores karena volume Oli pelumas yang sudah lama tak diganti akan terus menurun. Ketika volume Oli pelumas semakin sedikit, maka gesekan antar komponen mesin-pun akan semakin intens, terutama gesekan antara Piston dengan Blok Silinder.

Jika hal ini terus-menerus berlangsung, Piston akan mengalami aus akibat goresan, efeknya Oli pelumas akan masuk di bagian celah Piston dan Blok Silinder yang lecet, hal ini yang menimbulkan keluarnya asap putih dari knalpot.

2) Mesin Menjadi Cepat Panas
Telah dijelaskan sebelumnya, bahwa Oli pelumas selain memiliki fungsi untuk melumasi mesin pada kendaraan, memuluskan gesekan antar komponen di dalam mesin, Oli pelumas juga berfungsi menyerap panas yang muncul karena daya gesekan yang terjadi selama mesin bekerja.

Jika kita sering telat atau bahkan lupa mengganti Oli pelumas, Mesin akan mengalami Overheat (kondisi mesin terlalu panas, melebihi batas toleransi yang ditentukan). Kerusakan yang dapat terjadi akibat panas berlebih ini akan berpengaruh pada komponen bagian atas Silinder yang dapat memuai menjadi melengkung.

Jika hal ini terjadi, komponen kepala Silinder yang melengkung, maka tidak bisa diperbaiki dan komponen tersebut harus diganti.

3) Konsumsi Bahan Bakar Menjadi Boros
Risiko lain yang dapat muncul ketika kita telat mengganti Oli pelumas mesin menyebabkan borosnya konsumsi bahan bakar.

Oleh karena kondisi mesin mejadi kurang atau bahkan tidak bertenaga, maka konsumsi bahan bakar akan melebihi batas normal disaat kita memaksa mesin melaju untuk mencapai kecepatan tempuh rata-rata disaat kita berkendara.

Tentu hal ini akan sangat merugikan kita dalam jangka waktu yang panjang, jika kita tidak segera melakukan penggantian Oli pelumas.

4) Biaya Perbaikan Akan Membengkak
Sebagaimana telah di bahas pada poin nomor satu, jika kita sering telat atau bahkan lupa mengganti Oli pelumas akan mempengaruhi komponen Seher dan Blok Silinder, komponen yang lecet ini akan menurunkan kinerja pada mesin.

Bagian atas Silinder adalah komponen yang akan paling pertama kali rusak, risiko lanjutan dapat merembet ke bagian Noken-As dan Pelatuk. Jika sudah begini, biaya perbaikan akan membengkak karena komponen-komponen tersebut sangat mahal harganya jika dibandingkan dengan biaya kita rutin melakukan penggantian Oli pelumas.

5) Mengganggu Kenyamanan Berkendara
Komponen mesin yang bermasalah akibat sering telat atau bahkan lupa mengganti Oli pelumas akan mengeluarkan suara gemelitik mesin, selain itu kendaraan menjadi tidak bertenaga, atau bahkan akan sering mengalami mogok mesin.

Tentunya masalah-masalah tersebut akan sangat mengganggu dan mengurangi kenyamanan kita saat berkendara.

Baca Juga: Air Radiator Usang Picu Mesin Overheat

Penulis: Imam Pramana
Editor: Team Editor Nitro Pratama
Sumber: TEMPO.CO

Post A Comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *