Blog Artikel

Tarikan Mesin Berat Hingga Boros BBM, Pahami Penyebab Masalah Ini!

Melakukan perawatan kendaraan secara rutin adalah keharusan bagi setiap pemilik kendaraan. Masalah yang sering kali dialami para pemilik kendaraan salah satunya adalah tarikan mesin yang berat hingga BBM yang boros.

Tentu hal ini akan sangat mengganggu kenyamanan saat berkendara, terlebih kita juga harus merogoh kocek lebih banyak untuk pembelian BBM. Hal inilah yang perlu menjadi perhatian kita agar dapat terhindar dari masalah mesin yang tidak bertenaga.

Dilansir dari laman otomotifnet.com, ada beberapa sumber masalah yang dapat memicu kinerja mesin kehilangan tenaga. Salah satunya dan yang paling umum terjadi karena oli mesin sudah lama tak diganti.

Kelalaian pemilik kendaraan yang abai dan tidak memperhatikan interval penggantian oli mesin berkala,
dapat memicu sejumlah masalah pada bagian mesin, mulai dari temperatur mesin yang mudah panas, mesin kehilangan tenaga, hingga kerusakan komponen piston di dapur pacu.

Alvin Suwarna, selaku Director PT Sumber Suwarna Unisindo yang merupakan distributor oli PTT Lubricants di Indonesia mengatakan bahwa penggunaan oli mesin pada kendaraan pada dasarnya memiliki batas usia pakai.

“Terkhusus di Indonesia, pada umumnya batas pemakaian oli rata-rata berada di angka 10.000 hingga 15.000 km,” kata Alvin

Efek yang dapat timbul dari penggunaan oli mesin kendaraan yang terlalu lama tidak diganti akan kehilangan fungsi pelumasnya, akibatnya friksi dari gesekan komponen di dalam mesin meningkat drastis hingga mengalami keausan. Jika dibiarkan, hal ini akan memicu kerusakan pada komponen-komponen di dalam mesin.

“Percepatan komponen mesin menjadi lebih berat karena hilangnya faktor pelumasan yang menyebabkan beban kerja mesin lebih tinggi,” ujar Alvin.

Dalam kondisi seperti ini, proses pembakaran yang dihasilkan mesin di dapur pacu menjadi kurang sempurna. Akibatnya konsumsi BBM menjadi lebih boros dari umumnya konsumsi bahan bakar saat mesin dalam kondisi ideal.

“Oli mesin yang terlalu lama tidak diganti juga sudah kehilangan fungsi Zat Aditif yang mana zan ini mendukung proses pelumasan dan pembakaran,” sebut Alvin.

Sebagaimana yang kita ketahui, dengan perkembangan teknologi saat ini, para produsen pelumas telah melengkapi oli produksi mereka dengan Zat Aditif yang mana zat ini dapat mendukung proses kinerja mesin secara maksimal, melindungi komponen mesin, menekan suhu, hingga pembersihan komponen mesin.

Baca Juga: Filter Udara Kotor Berakibat Pada Konsumsi BBM Yang Boros

Penulis: Imam Pramana
Editor: Team Editor Nitro Pratama
Sumber: otomotifnet.com

Post A Comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *