Blog Artikel

Cek Di Sini! Tujuh Komponen Kendaraan Ini Harus Rutin Diganti

Sebelum atau saat kita memutuskan untuk membeli suatu unit kendaraan, maka pastikan pengetahuan kita cukup mumpuni dalam hal mengetahui komponen-komponen apa saja yang cukup sentral dan berkaitan dengan kendaraan tersebut. Jangan hanya kita mengetahui dan memperhatikan urusan isi bensin dan pemakainya saja. Akan tetapi, perawatan kendaraan dan mesin kendaraan harus dilakukan secara berkala agar kendaraan selalu dalam kondisi prima.

Menurut kepala Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman menjelaskan terdapat beberapa komponen (spare part) pada kendaraan–dalam hal ini kita akan fokus mengkaji kendaraan roda dua atau motor–yang mempunyai masa kedaluwarsa, yang membuatnya tidak bisa digunakan dalam jangka panjang. Apabila komponen ini tidak diganti dalam jangka waktu yang sudah ditentukan, maka hal ini dapat memicu terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.

“Misalnya sepeda motor sulit untuk dihidupkan hingga performa mesin tidak maksimal,” terang Ade dalam keterangan resminya, yang dikutip dari laman Liputan6, pada Rabu (18/8/2021).

Ade Rohman menyebutkan, setidaknya ada tujuh komponen pada sepeda motor yang perlu diganti secara berkala:

  1. Oli Mesin Kendaraan
    Oli mesin mempunyai peranan yang sangat penting pada sistem gerak di dalam mesin sepeda motor. Pemilik sepeda motor diharuskan mengganti oli mesin kendaraan mereka secara berkala dan rutin, karena komponen oli mesin kendaraan ini berperan sebagai pelumas kinerja di dalam mesin.

    “Idealnya oli mesin diganti dengan batasan maksimal setiap empat bulan sekali atau ketika sudah memasuki jarak tempuh 4.000 km,” katanya.

    Namun perlu menjadi catatan kita, bahwa penggantian oli mesin kendaraan ini turut didasarkan pada kondisi jalan, jarak tempuh kendaraan, serta kondisi cuaca atau lingkungan sekitar.

    “Karena semakin jauh jarak tempuh yang dilewati, maka penggantian oli bisa lebih cepat dari jadwal yang sudah ditentukan,” tambah Ade.

  2. Busi Kendaraan
    Busi sendiri merupakan suatu komponen yang cukup vital pada kendaraan, karena berfungsi sebagai pemantik api agar sistem pembakaran pada mesin dapat bekerja. Namun apabila komponen Busi pada sepeda motor sudah kotor atau bahkan telah melewati batas jarak pemakaian, sebaiknya agar segera diganti dengan busi yang baru.

    “Pergantian busi disarankan saat sepeda motor telah digunakan sudah menempuh jarak 8.000 km,” ujarnya Ade.

  3. Saringan Udara (Filter)
    Saringan udara atau filter udara pada komponen kendaraan mempunyai fungsi yang sangat penting sebagai penunjang keawetan komponen pada mesin, terutama komponen-komponen yang berkaitan dengan sistem pembakaran seperti; Piston, Cylinder Comp, Ring Piston dan komponen lainnya.

    Ade menjelaskan secara merinci; apabila saringan udara atau filter ini tidak diganti secara berkala, hal ini akan menyebabkan komponen-komponen pada sistem pembakaran menjadi cepat aus. Lebih lanjut, jika hal ini dibiarkan tanpa penanganan, maka nantinya perbaikan yang dilakukan (servis) memerlukan biaya yang besar karena harus dilakukan over houl pada bagian atas mesin.

    “Saringan udara perlu dilakukan penggantian secara rutin setiap jarak tempuh 16.000 km,” jelasnya lagi.

  4. Air Radiator
    Sistem Pendingin (Air Radiator) turut menjadi salah satu komponen yang cukup penting pada motor. Pasalnyas perangkat tersebut memiliki fungsi untuk menjaga kondisi suhu pada mesin agar tetap stabil. Karenanya, agar kinerja sistem pendingin dapat terus optimal, maka lakukan cek kondisi Air Raditor secara berkala.

    “Air radiator perlu dilakukan penggantian setiap 12.000 km atau dalam waktu 1 tahun. Untuk pengguna sepeda motor Honda disarankan untuk menggunakan air radiator Premix Coolant Honda,” ujar Ade.

  5. Kanvas Rem Kendaraan
    Bagian penting lain dari komponen sepeda motor adalah sistem pengereman. Pada sistem ini terdapat kanvas rem yang berpadu pada Cakram atau Tromol di roda kendaraan. Nah apabila kanvas rem ini semakin menipis atau sudah aus, maka sangat disarankan untuk segera diganti.

    Komponen ini biasanya harus diganti jika indikator keausan yang dipasangkan di dalam mekanisme rem sudah menunjukkan keausan, biasanya terhitung dengan estimasi jarak tempuh sekitar 20.000 Km atau tergantung dengan kondisi jalan dan cara pakai kendaraan.

  6. Kanvas Kopling Kendaraan
    Kanvas kopling memiliki peran penting bagi sepeda motor tertentu, dikatakan tertentu karena tidak semua jenis kendaraan menggunakan mekanisme Kopling sebagai daya dorong tambahan pada mesin.
    Oleh karena pemilik sepeda motor wajib mengetahui masa pakai dari kanvas Kopling dan menggantinya secara berkala, maka pengetahuan akan kapan kanvas kopling tersebut sudah cukup aus dan harus segera diganti menjadi hal yang pokok.

    “Saat masa pakai kanvas habis otomatis akan mempengaruhi kinerja sistem transmisi. Salah satu gejala yang paling umum terjadi adalah slip kopling karena dampak dari keausan pada permukaan kanvas,” kata Ade.

  7. Ban Kendaraan
    Komponen terakhir yang harus diganti secara berkala adalah Ban kendaraan, pasalnya ban ini merupakan komponen bagian motor yang sangat penting. Ban yang sudah aus dan gundul dapat menurunkan tingkat daya cengkramnya terhadap, terlebih jika dalam kondisi hujan.

    Adapun untuk memeriksa tingkat keausan pada ban, kita bisa lihat dari indikator pada bagian luar ban yang terdapat alur garis-garis pada permukaan ban tersebut.
Baca Juga: Lampu indikator check engine menyala? Jangan panik dulu, mungkin ini penyebabnya!

Penulis : Imam Pramana
Editor : Abdul Rohmat Sigit

Post A Comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.