Dilansir dari laman Otomania.com, dijelaskan bahwa produk BBM seperti Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo memang sengaja dibeda-bedakan warnanya. Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa BBM jenis Pertalite memiliki warna hijau, sementara pada BBM jenis Pertamax ditandai dengan warna biru dan BBM jenis Pertamax Turbo, ditandai dengan warna merah.
Dari perbedaan warna-warna tersebut, apakah itu murni hasil reaksi kimia pada saat produksi jenis bahan bakar tersebut? Atau jenis warna tersebut berpengaruh pada performa di masing-masing BBM tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Irto Ginting, Pjs. Corporate Secretary PT. Pertamina Patra Niaga (Subholding Commercial & Trading) buka suara. Menurut Irto Ginting, masing-masing produk BBM seperti Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo memang sengaja diberi warna dengan maksud sebagai pembeda.
“BBM di Pertamina diberi zat pewarna berbeda-beda setiap produk bertujuan sebagai pembeda saja,” ujar Irto.
Di samping itu, ia juga menjelaskan bahwa warna sebenarnya dari semua hasil produksi BBM di kilang Pertamina adalah berwarna bening (putih-transparan). Fungsi warna yang diberikan pada masing-masing produk BBM tersebut juga dimaksudkan untuk mempermudah operasional tim di lapangan, serta memudahkan bagi para konsumen untuk melihat konsumsi bahan bakar apa yang mereka gunakan.
Meskipun demikian, Irto mengungkapkan bahwa pemberian warna-warna tertentu pada produk BBM mereka tidak berarti hal itu memiliki dampak pada performa dan kualitas BBM tersebut.
“Pewarna ini tidak memiliki dampak kepada performa dan kualitas BBM,” jelas Irto.
Namun demikian, produksi yang menjadi klasifikasi adanya produk Pertalite, Pertamax dan Pertamax Turbo didasarkan pada RON yang berbeda-beda. Sebagai informasi tambahan bahwa BBM yang dijual oleh Pertamina, beberapa diantaranya adalah Pertalite (dengan RON 90), Pertamax (dengan RON 92) dan Pertamax Turbo (dengan RON 98). Sedangkan untuk bahan bakar bermesin diesel ada Pertamina Dex (dengan nilai Cetane 53) dan Dexlite (dengan nilai Cetane 51).
Baca Juga: Lima faktor penyebab mesin kendaraan tidak bertenaga
Penulis : Imam Pramana
Editor : Abdul Rohmat Sigit
