Dilansir dari laman Otomania, bahwa penggunaan ban motor berukuran besar yang melebihi kapasitas toleransi Pelek (Rim Of Wheel), justru meningkatkan risiko terjadinya kecelakaan dan hal tersebut menjadi sangat berbahaya.
Ridwan Adi Saputro, Pelayanan dan Customer Service Rumah Ban Motor di Jalan H. Naman No.21, Pondok Kelapa – Jakarta Timur, menjelaskan bahwa kapasitas ukuran ban kendaraan yang melebihi pelek akan membuat kondisi ban kendaraan berbentuk seperti donat, kondisi ban yang berbentuk donat ini
akan meningkatkan risiko kendaraan tergelincir yang berakibat pada kecelakaan.
“Risiko bahaya ban kendaraan berbentuk donat biasanya terjadi saat motor bermanuver, terutama saat cornering,” jelas Ridwan Adi Saputro.
Ridwan memaparkan, angka ideal Side Wall untuk pemakaian ban kendaraan (motor) itu harus berada pada tingkat kemiringan 45 derajat. Angka yang tidak presisi pada tingkat kemiringan 45 derajat dapat mengurangi lebar bagian tapak ban pada permukaan aspal, hal inilah yang membuat tingginya risiko ban tergelincir pada saat kendaraan bermanufer di jalan.
“Tingkat kemiringan Side Wall yang kurang dari 45 derajat atau bahkan sampai 20 derajat bikin sudut kemiringan ban jadi semakin curam, hal tersebut mengurangi lebar tapak ban yang menempel pada bagian permukaan aspal, sehingga bisa bikin jatuh.” ungkap Ridwan Adi Saputro.
Di akhir sesi, Ridwan menyarankan agar para pemilik kendaraan roda dua (motor) agar lebih berhati-hati dalam dan selalu perhatikan ukuran atau lebar pelek saat upgrade ukuran ban, hal ini perlu dilakukan karena berkaitan dengan Safety Riding dan keselamatan pengendara juga pengguna jalan lain.
“Ketentuan amannya saat kita masih pakai pelek pabrikan (orisinil), jika kita ingin mengupgrade ban keukuran yang lebih lebar, ya satu step dari ban bawaan motor saja, jadi jangan sampai lebih dari itu.” tutup Ridwan Adi Saputro.
Baca Juga: Cek di sini! Tujuh komponen kendaraan ini harus rutin diganti
Penulis : Imam Pramana
Editor : Team Editor Nitro Pratama
