Blog Artikel

Ketahui Bagaimana Cara Menentukan Batas Kadaluarsa Pada Ban

Sebagai pemilik kendaraan yang baik, tentunya kita dituntut untuk mengetahui banyak hal seputar tentang kendaraan kita bahkan pada tingkat detail-detail yang kecil.

Pada komponen ban misalnya, kita diharuskan mengetahui detail-detail kecil seperti; mengetahui tentang jenis konstruksi ban (misal: radial atau bias), mengetahui diameter ukuran ban dan veleg kendaraan, mengetahui tentang batas minimal dan maksimal tekanan ban (misal: 33 psi), komponen pengisi tekanan ban (misal: angin biasa atau nitrogen), titik terendah dan terberat pada ban dan veleg, hingga mengetahui batas penggunaan atau masa pakai ban.

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai cara untuk mengetahui batas masa pakai (kadaluarsa) pada ban.

Banyak diantara para pemilik kendaraan saat ini yang kurang begitu memperhatikan detail-detail ini karena minimnya pemahaman yang membuat mereka abaik saat hendak membeli atau mengganti ban kendaraannya.

Terlebih lagi ban-ban yang dijual saat ini, umumnya produsen hanya menyertakan informasi dalam bentuk kode-kode tertentu di dinding ban yang tidak semua orang dapat langsung memahami arti dari kode-kode tersebut.

Secara umum, kode-kode yang tertera pada dinding ban merupakan informasi mengenai struktur ban, baik itu ukuran dan jenis penggunaan, tahun produksi, batas toleransi muatan, hingga batas maksimal kecepatan.

Rifat Sungkar, seorang pereli nasional sekaligus penggiat safety riding dari komunitas Rifat Drive Labs (RDL) mengatakan bahwa ban yang masuk dalam kategori kadaluarsa adalah ban yang sudah melewati batas waktu kerjanya.

“Untuk dapat mengetahui sudah melewati batas waktu atau tidaknya ban tersebut, usahakan kita memperhatikan tahun produksinya. Biasanya, kode tahun produksi tertera pada informasi ban dengan empat digit angka.” jelas Rifat Sungkar.

Misalnya pada ban yang diproduksi di tahun 2020 minggu ke 29, maka pada kode produksinya akan menyertakan angka 2920 yang tertera di bagian dinding ban.

Lalu untuk mengetahui apakah ban tersebut telah memasuki masa kadaluwarsa atau belum, kita dapat mengetahuinya dengan menambahkan informasi tahun produksi ban dengan besaran angka 3 atau 5, pasalnya besaran angka 3 atau 5 merupakan kode lain untuk mengetahui batas tahun penggunaan maksimal dari ban tersebut.

Misalnya pada ban dengan kode produksi 2920, tentu ada baiknya anda perlu menghindarinya jika membeli ban tersebut di tahun 2023 hingga 2025.Hanya saja, menurut Rifat Sungkar, kode produksi ban dan tahun pembelian ban yang telah memasuki masa kadaluwarsa bukan berarti ban tersebut lantas tidak bisa digunakan.

“Dilematis ini memang seringkali terjadi karena kita tahu bahwa teknologi ban juga, saat ini susah sangat canggih, jadi ban yang sudah masuk masa kadaluarsa bukan ban yang tidak layak pula.” jelasnya.

Faktor elastisitas pada karet ban yang telah memasuki masa kadaluarsa jelas akan mempengaruhi kinerja ban, karet yang kaku akan membuat daya cengkram traksi ban dengan permukaan jalan menjadi tidak maksimal.Namun hal itu dapat diminimalisir dengan mengisi tekanan ban menggunakan Nitrogen.

Pasalnya, Nitrogen memiliki karakteristik yang dingin, hal ini akan tekanan suhu di dalam ban selalu berada pada temperatur rendah, ini akan meningkatkan daya cengkram ban pada permukaan jalan. Selain itu, zan molekul pada Nitrogen (dengan kode N2), terbukti secara sains lebih besar dari angin biasa, sehingga kemungkinan zat molekul udara yang keluar melalui pori-pori ban dapat diminimalisir, tekanan ban terjadi, ban menjadi lebih awet dan tahan lama.

Jadi, informasi ban yang telah memasuki masa kadaluarsa tidak serta-merta mengartikan ban tersebut tidak layak digunakan. Hal yang menjadi acuan utama dalam menentukan batas waktu penggunaan ban adalah dari kondisi fisik ban dan tingkat keausan ban.

Dalam hal ini, perawatan dan pengecekan ban secara rutin menjadi tolak ukur masa pakai sebuah ban. Perawatan yang baik dan penggunaan Nitrogen pada ban akan membuat kondisi ban tetap terjadi pada performa terbaiknya. Pengecekan kondisi ban sekaligus lokasi pengisian gas Nitrogen saat ini juga sangat mudah kita temui dimana-mana, seperti outlet Fast Nitrogen yang tersebar luas di SPBU-SPBU terdekat dari lokasi anda.

Sumber: otomotif.sindonews.com

Post A Comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *