Blog Artikel

Ketahui Dampak Negatif Dari Kebiasaan Jarum Indikator Bensin di Posisi E

Rasa malas untuk mengisi bensin seringkali datang mengganggu mood para pemilik kendaraan, jarak lokasi SPBU yang jauh dan aktivitas mengantri menjadi salah satu penyebabnya.

Namun karena rasa malas ini, tidak jarang kita memaksakan berkendara bahkan hingga posisi jarum indikator bahan bakar berada di posisi ‘E’ -istilah yang digunakan untuk menunjukan keterangan kosong (empty)- dan ini merupakan kebiasaan buruk yang bisa merusak kendaraan dalam jangka panjang.

Pasalnya, saat jarum indikator bensin berada di posisi ‘E’ (empty), kendaraan kita tidak akan langsung mati dan tak bisa digunakan.

Melainkan akan muncul gejala-gejala atau indikasi yang menunjukkan kendaraan akan segera mati, seperti tenaga mesin yang mulai berkurang, respon mesin yang lambat bahkan delay, dan terkadang muncul juga letupan-letupan di knalpot.

Jika terus dipaksakan untuk mesin tetap bekerja saat kondisi bensin mulai tiris, hal ini akan berdampak negatif bagi kendaraan kita terutama dalam jangka panjang.

Karena ketika ini dilakukan terus-menerus, akan memaksa Fuel Pump bekerja lebih keras untuk menarik bahan bakar ke dapur pacu mesin.

Hal ini akan membuat residu, karat atau kotoran yang mengendap di dasar tangki kendaraan akan naik dan tersedot Fuel Pump yang meningkatkan risiko kerusakan pada komponen tersebut.

Selain itu, pada prosesnya pompa bahan bakar membutuhkan aliran bensin sebagai bahan bakar dan pendinginan jalur bahan bakar ke dapur pacu mesin, bila aliran bensin tidak tersedia maka memungkinkan udara masuk ke sistem jalur bahan bakar ke mesin dan membuat letupan-letupan pada mesin.

Jika kita tidak ingin kendaraan tercinta kita mudah rusak dan pertimbangan biaya perbaikan yang besar, maka sebaiknya kita segera berhenti mengemudi bila mendapati kondisi jarum indikator bensin kendaraan kita menyentuh titik ‘E’ (empty) yang menandakan bensin akan segera habis.

Pastikan anda menggunakan tetes-tetes bahan bakar terakhir untuk menepikan kendaraan anda ke tempat yang aman sambil menunggu bantuan, anda juga bisa memasang lampu hazard untuk menunjukkan kondisi kendaraan dalam keadaan darurat.

Baca Juga: Ban Mobil Berdecit Saat Berbelok? Berikut Beberapa Penyebabnya!

Penulis: Imam Pramana
Editor: Team Editor Nitro Pratama
Sumber: cnnindonesia.com

Post A Comment

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.