Kendaraan yang selama ini menjadi tunggangan sekaligus menjadi penopang utama mobilitas kita pada prinsip kerjanya menggunakan mesin yang terdiri berbagai komponen penggerak seperti gear dan piston.
Komponen-komponen penggerak ini harus melalui gaya gesek satu sama lain untuk dapat menghasilkan daya dorong pada kendaraan. Gesekan yang terjadi antar komponen yang tidak mulus tentunya akan menmbuat keausan pada komponen tersebut dan mengurangi usia pemakaiannya.
Untuk mencegah dan meminimalisir tingkat risiko terjadinya keausan pada komponen mesin, maka ditemukanlah teknologi pelumasan (oli) yang berfungsi untuk melumasi dan melapisi komponen gear dan ring piston saat mesin bekerja.
Oleh karena itu, saat ini pada semua produk mesin pastinya akan dilengkapi dengan penggunaan pelumas didalamnya dengan kriteria dan tingkat viskositas yang berbeda-beda.
Tak terkecuali pada mesin kendaraan kita, mesin kendaraan kita membutuhkan pelumas yang tidak hanya bisa melumasi komponen mesin, tetapi juga dapat menjadi peredam peningkatan suhu ekstrem di dalam mesin.
Selain diharuskan untuk memilih pelumas (oli) yang tepat untuk jenis mesin kendaraan kita, pemantauan masa penggunaannya juga perlu diperhatikan.
Setiap kendaraan bermotor diharuskan melakukan penggantian oli mesin sesuai waktu dan ketentuan yang direkomendasikan oleh pabrikan agar performa mesin tetap optimal.
Namun ternyata, siklus penggantian oli mesin yang rutin dilakukan dan tepat waktu bukan hanya akan menjaga performa mesin saja, lebih dari itu sedikitnya ada lima keuntungan lainnya sebagaimana dijelaskan oleh Technical Trainer PT PT ExxonMobil Lubricants Indonesia, Nurudin.
Nurudin memaparkan secara umum ada lima keuntungan bagi kendaraan kita jika kita melakukan penggantian oli secara rutin dan tepat waktu sebagai berikut:
Menjaga Suhu Mesin Tidak Mudah Overheat
Hal yang paling umum terjadi dan menimpa mesin kendaraan adalah overheat dimana suhu panas pada mesin telah melebihi batas toleransi yang ditentukan pabrikan.
Pada produk-produk oli pelumas saat ini telah ditanamkan teknologi molekular (zat aditif) untuk dapat membantu menekan suhu panas pada mesin kendaraan.
Sehingga jika rutin melakukan penggantian oli secara rutin, suhu di dapur pacu mesin menjadi lebih terjaga dengan maksimal.
Meminimalisir Tingkat Keausan Komponen Mesin
Keuntungan kedua dari rutinnya mengganti oli mesin tepat waktu adalah komponen mesin terjaga dan lebih awet karena sistem pelumasan yang bekerja maksimal menjaga komponen.
Karena oli atau pelumas yang lama tidak diganti akan kehilangan molekul zat aditif yang sangat berperan penting untuk menjaga berbagai aktivitas di dalam mesin.
Hemat Bahan Bakar
Oli yang masih dalam kondisi baik berperan penting untuk melumasi kinerja antar komponen di dalam mesin. Tentu kaitannya dengan gesekan komponen mesin, semakin minim gesekan otomatis kinerja mesin akan lebih ringan dan konsumsi BBM-pun menjadi lebih hemat.
Performa Mesin Terjaga
Keuntungan selanjutnya yang paling umum diketahui banyak orang yaitu performa mesin menjadi terjaga dengan optimal. Kondisi mesin yang optimal akan memaksimalkan torsi tenaga yang dapat dihasilkan di dapur pacu mesin, sehingga kendaraan terhindar dari kehilangan tenaga.
Biaya Perawatan Mesin Lebih Ringan
Menurut Nurudin, nilai benefit lain yang dapat dirasakan para pemilik kendaraan adalah minimnya biaya perawatan mesin karena komponen yang tetap terjaga prima.
“Kami merekomendasikan penggantian oli itu di kisaran kilometer 2.000 atau 2 bulan masa pemakaian biasa, sesuaikan mana yang lebih dulu tercapai. Lakukan penggantian sesuai anjuran itu agar kinerja mesin dan komponen serta biaya perawatan menjadi ringan,” ucap Nurudin.
Baca Juga: Memahami Lima Jenis Oli Berdasarkan Fungsinya
Penulis: Imam Pramana
Editor: Team Editor Nitro Pratama
Sumber: otomotif.kompas.com